Sumber

  • https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/autisme-adakah-harapan
  • Tanggal Posting: 29 Desember 2021

Apa itu Autisme?

Autisme atau Gangguan Spektrum Autisme (GSA) kumpulan gangguan perkembangan yang ditandai dengan lemahnya kemampuan pada bidang interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku berulang atau minat terbatas.

Apa penyebab Autisme?

Sampai sekarang penyebab Autisme masih belum diketahui secara pasti. Diduga faktor genetik dan faktor lingkungan merupakan penyebab dari gangguan ini

Seperti apa perilaku anak dengan Autisme?

  • Tidak memberi respons sama sekali jika dipanggil atau diajak bicara.
  • Tidak adanya kontak mata, tidak ada ekspresi wajah.
  • Untuk anak yang lebih besar, sulit menjalin pertemanan sampai tidak menaruh minat/ketertarikan terhadap teman.
  • Perilaku, minat, dan aktivitas anak dengan Autisme sangat terbatas (stereotipik) dan sifatnya berulang (repetitif).
  • Menggerakan anggota tubuh tertentu berulang-ulang, menderetkan mainan, menumpuk kaleng, mebalik-balik benda atau lembaran buku, atau mengulangi perkataan orang (ekolalia).
  • Anak cenderung melakukan rutinitas seperti ritual dan kaku, dan anak hanya menyukai benda atau mainan tertentu.

Waspada Red Flags Autisme!

  • Tidak ada ocehan, tidak menunjuk, atau tidak menunjukkan mimik wajah yang wajar pada usia 12 bulan.
  • Tidak ada kata-kata berarti pada usia 16 bulan.
  • Tidak ada kalimat terdiri dari 2 kata yang bukan ekolalia pada usia 24 bulan.
  • Anak tidak menoleh atau sulit menoleh apabila dipanggil namanya pada usia 6 bulan - 1 tahun.
  • Hilangnya kemampuan berbahasa atau kemampuan sosial pada usia berapa pun.

Jika Ditemukan salah 1 Red Flags?

  • Segera periksakan ke dokter spesialis anak untuk dilakukan skrining dan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga diagnosis dapat ditegakkan sedini mungkin.
  • Intervensi dapat dilakukan sedini mungkin atau anak dirujuk ke dokter spesialis saraf anak dan/atau disiplin ilmu lainnya.
911