Sumber

  • Kenak Medika
  • Tanggal Posting: 14 Mei 2022

Sehat Berkuliner Saat Liburan Ke Bali

Kenak Medika, 11 Mei 2022 - Mendengar kata Bali yang terlintas adalah surganya hotel dan makanan terbaik di dunia. Tentu saja kala liburan kita pasti ingin berwisata kuliner juga. Bali yang sudah terkenal dengan kuliner yang pedas dan gurih seperti sambal matah, lawar, ayam betutu, dan babi guling pastinya makanan-makanan ini menjadi salah satu tujuan yang harus dilakukan saat ke Bali. Namun sayangnya, kuliner dengan cita rasa bumbu genep (bumbu lengkap) kadang tidak ramah dengan lambung. Maka sering kita mendengar tentang bali belly.

Secara harfiah, Bali belly berasal dari Bahasa Inggris, yang berarti perut Bali. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan gejala keracunan makanan dengan gejala diare ataupun muntah. Terkadang, gejala yang timbul juga disertai pula dengan perut kembung, kehilangan nafsu makan, demam, hingga perut yang terasa keram. Namun bali belly dapat dicegah dengan selektifnya pemilihan makanan saat kita sedang berlibur. Apa saja makanan yang aman dikonsumsi di Bali? Berikut penjelasannya.

  1. Makanan khas bali
    Jenis ragam kuliner bali adalah kuliner dengan cita rasa yang kuat dan pedas. Makanan bali kebanyakan menggunakan bumbu seperti kunyit, lengkuas, jahe, sere. Apabila kita belum terbiasa dengan bumbu-bumbu tersebut, efek yang mungkin timbul adalah perut kembung dan bahkan diare. Maka demikian sebaiknya kita bertahap mengenalkan makanan khas bali dengan lambung.
  2. Makanan sehat berprotein tinggi
    Bali tidak hanya dikenal dengan makanan khasnya, di Bali juga banyak restoran yang menawarkan makanan dari berbagai negara seperti masakan italia, pasta, pastry, makanan jepang dan makanan korea. Makanan dengan protein tinggi seperti steak dapat menjadi pilihan dalam menu makanan saat berkulineran. Dengan asupan protein yang cukup dapat menjaga stamina tubuh kala sedang liburan.
  3. Makanan kaya serat dan vitamin
    Jangan pernah lupa bahwa sebagian besar tubuh kita adalah air. Selain tetap mengkonsumsi air 2 liter per hari, asupan buah dan sayur juga harus dijaga. Makanan seperti salad, tipat cantok, dan serombotan bisa menjadi salah satu pilihan kuliner saat ke Bali.

Tentunya yang tidak kalah penting, tidak hanya perlu memperhatikan makanan yang kita konsumsi, namun tetap mengkonsumsi suplementasi vitamin. Persiapan obat-obatan pun harus diperhatikan termasuk informasi lokasi fasilitas kesehatan yang terdekat. Salah satunya Klinik Utama Kenak Medika yang berada di Desa Mas, Ubud. Kenak Medika memiliki fasilitas gawat darurat 24 jam, poliklinik dokter spesialis, instalasi laboratorium, radiologi, rawat inap dan layanan on-call.

911